Total Tayangan Halaman

Minggu, 10 November 2013

Demo Buruh Berkepanjangan Berdampak Terhadap Ekonomi Nasional



    DEDUKTIF

    Demo buruh berkepanjangan berdampak terhadap ekonomi nasional dan berdampak pula bagi perusahaan. Semakin berkepanjangannya demo tersebut omset pendapatan suatu perusahaan mengelami penurunan yang sangat drastis hingga milyaran rupiah dan hal tersebut akan membuat para investor serta pengusaha asing lainnya pergi dari Indonesia,  sehingga semakin sedikitnya para investor dan perusaahan asing  yang medirikan usahanya di Indonesia . Dengan adanya hal demikian maka sangat berdampak pula terhadap ekonomi  nasional Indonesia saat ini karena apabila suatu perusahaan terhentikan produksinya hingga berlarut – larut akan mengakibatkan penurunan terhadap PDB ( Pendapatan Domestik Bruto ).


     Demo buruh nasional yang di mulai tanggal 28 october sampai dengan 2 november 2013,yang bertujuan untuk menuntut UMR 3.700.000 berlangsung ricuh, desebabkan karena  adanya pengeroyokan dari suatu ormas yang menyebabkan banyak buruh mengalami  luka luka dan 2 orang meninggal dunia. Banyaknya korban dalam insiden tersebut, membuat hampir seluruh buruh di kawasan industri EJIP cikarang, keesokan harinya pada tanggal 1 november 2013  demo besar besaran berlangsung kembali  dengan mensweeping perusahaan – perusahaan yang masih bekerja normal seperti biasa untuk melakukan perlawanan dan pembalasan atas banyaknya korban jiwa dari rekan rekan mereka sebagai bentuk solidaritas. Mereka tidak terima akan perlakuan ormas tersebut, sehingga mereka mengancam untuk menuntut balas.


      Adanya insiden tersebut banyak perusahaan mengalami kerugian milyaran rupiah karena hampir  seluruh buruh di kawasan EJIP berdemo dan mogok kerja ber jam jam  yang menyebabkan nilai tambah produksi menjadi menurun. Disini seharusnya pemerintah tanggap akan suara mereka dan cepat mengambil suatu keputusan agar tidak ada yang di rugikan baik buruh,investor asing yang mendirikan suatu perusahaan dan negara kita sendri.



 Nb :
Kalimat utama berada pada paragraph pertama yang di beri block bewarna merah muda




http://gunadarma.ac.id
 
 

Selasa, 05 November 2013

KENAIKAN HARGA PANGAN INDONESIA

   INDUKTIF


    Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terbaik dibandingkan dengan negara - negara lain. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dan memiliki tanah yang subuh sehingga Indonesia memiliki hasil bumi yang melimpah khususnya dalam sektor pertanian.
   Melimpahnya hasil bumi yang dimiliki, Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor bahan pangan paling tinggi pada waktu itu. Ekspor Indonesia pada waktu itu meliputi : beras, rempah - rempah, buah - buahan, sayur - sayuran dan lain -lain. Karena tingkat ekspor yang tinggi, membuat pendapat negara Indonesia juga meningkat.
   Meningkatnya pendapatan negara Indonesia di pengaruhi oleh adanya ekspor yang dilakukan sehingga berdampak positif dan sebaliknya menurunnya pendapatan Indonesia di akibatkan oleh adanya import yang terus - menerus meningkat sehingga berdampak negatif bagi negara Indonesia dan seluruh rakyatnya.
   Namun saat ini Indonesia sedang mengalami krisis yang cukup besar terutama di dalam sekotor industri pangan, dimana pada saat ini kelangkaan dalam industri pangan yang terus menerus melanda Indonesia berdampak negatif karena kelangkaan sumber daya yang di miliki semakin lama semakin habis sehingga menyebabkan taraf hidup rakyat Indonesia akan semakin rendah. Namun pemerintah sedang bersih kukuh untuk menstabilkan masalah perekonomian yang sedang di alami oleh negara ini.
   Import merupakan salah satu cara yang di ambil oleh pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan industri pangan Indonesia untuk menstabilkan harga. Kernaikan harga pangan Indonesia di sebabkan oleh adanya kelangkaan Industri pangan Indonesia, namun dengan adanya import tersebut juga berdampak negatif terhadap negara karena pendapatan negara semakin menurun, sehingga pemerintah harus lebih cermat lagi dalam menangani masalah ini.




Nb:
Kalimat utama berada pada paragraph ke lima yang di beri tanda block warna merah


http://gunadarma.ac.id

Senin, 04 November 2013

Istilah Istilah Akuntansi


 A
Agen = Suatu perantara dalam perdagangan  dimana perusahaann menjualkan barangnya di daerah tertentu 

Anggaran Aktual = Jumlah anggaran yang di catat pada tahun tertentu, Anggaran Berimbang = Suatu
anggaran yang yang di susun ddengan sedemikian rupa sehingga total belanja sama dengan total penerimaan
Anggaran Siklikal = Sesuatu  yang mengukur efek dari siklus bisniss terhadap anggaran, Anggaran Struktural = Suatu anggaran yang terjadi pada saat suatu perekonomian beroprassi pada output potensi, Apresiasi = Meningkatnya mata uang dalam negeri terhadap valuta asing di pasar valuta asing, Arbitase = Suatu spekulasi tanpa resiko, Aset = Hak milik beruba barang berwujud serta hak tax terwujud yang memiliki nilai ekonomi

B
Bank = Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalukannya
kembali kepada masyarakat, Bank komersial = Suatu lembaga perantara keuangan yang  fungsi utamanya
adalah menerima simpanan giro, Bank sentral = Suatu badan atau instansi pemerintah yang bertanggung
jawab terhadap pengendalian peredaran uang dan kondisi perkreditan nasional, Biaya Marjinal = Suatu
tambahan dalam biaya yang di perlukan untuk 1 tambahan  unit output, Biaya oportunitas = Nilai dari
kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikutnya, atau nilai dari alternatif yang di korbankan, Biaya
rata – rata = Jumlah biaya yang di bagikan ddengan kuantitas barang yang di hasilkan, Bunga = Pendapatan
yang di bayarkan kepada pihak mereka yang meminjam uang, Bunga Majemuk   = Bunga yang di hitung dari
bunga – bunga yang lalu, Bursa efek = Suatu tempat yang memperjualkan efek – efek atau tempat
bertemunya pihak yang menawarkan pihak yangmemerlukan dana dalam jangka panjang, Bursa Valas =
Suatu tempat kegiatan usaha dalam memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing

D
Debit = Istilah dalam akuntansi untuk menjelaskan pertambahan dalam suatu aktiva maupun pengurang
 dalam pasiva, Deflasi = Penuruna suatu tingakat harga secara umum, Desinflasi =Proses penurunan tingkat
inflasi yang tinggi, Devaluasi = Penuruanan nilai mata uangsuatu negara di bandingkan dengan mata uang
lainnya atau dibandingkan dengan emas, Distribusi = Semua kegiatan yang di tunjukan untuk menyalurkan
barang dan jasa dari produsen ke konsumen

E
Efek = Surat bukti uang jangka panjang / obligasi, Surat tanda penyertaan modal, sekuritas kredit
Ekuilibrium = Keadaan dimna perekonomian berada pada keadaan yang seimbang


Fungsi konsumen = Sedule yang mengaitkan jumlah konsumsi ddengan pendapatan yang dapat di belanjakan
Fungsi Produksi = Fungsi matematis yang menyatakan berapa jumlah output maximun yang dapat di capai
dengan 1 unit output teknologi tertentu, Fungsi Tabungan = Skedul atau tabel yang memperlihatkan jumlah
tabungan yang tersedia di tabung oleh rumah tangga atau negara pada setiap tingkat pendapatan

G
Garis Anggaran = Garis di suatu grafik yang sumbu – sumbunya menggambarkan kombinasi  barang yang
dapat di beli oleh konsumen menurut pendapatan, Garis batas = Grafik yang melukiskan utilitas atau
kepuasan dari dua konsumen yang masing – masing diukur pada setiap sumbu kemungkinan utilitas, GNP
Nominal = Suatu nilai dari seluruh jasa dan barang jadi yang di produksi dalam kurun waktu tertentu oleh
suatu negara dalam pasar, GNP Rill = GNP nominal yang telah di koreksi dengan faktor inflasi

H
Hiper Inflasi =Kenaikan harga yang tingkatnya > 100%

I
Inflasi  Berat = Kenaikan harga yang tingkatnya 30- 100%, Inflasi mendarat = Kenaikan harga yang lebih
cepat, Inflasi Merayap = Kenaikan harga yang lambat, Inflasi Niaga = Kenaikan harga yangtingkatnya100%,
Inflasi sedang = Kenaikan harga yang tingkatnya 10 - 30%, Inflasi Tertekan = Kenaikan harga – harga yang
kenailam industrikannya tidak berjalan sewajarnya karena pemerintah membuat peraturan dan undang –
undang untuk menyekat kenaikan harga.

K
Kartel =Asosiasi produsen dalam industri yang bertujuan dalam membatasi persaingan antar perusahaan
dalam industri, Kolusi = Suatu kesepakatan antara para penjual dan untuk bertindak sebagai penjual tunggal,
Komplemen = Dua komoditi yang di gunakan secara bersama – sama satu sama lain, Konjungtur =
Kenyataan yang berlaku dalam perekonomian yang menunjukan bahwa kegiatan ekonomi
tidak berkembang secara teratur tetapi mengalami kenaikan atau kemunduran yang selalu berubah dari
waktu ke waktu, Kurs = Sesuatu yang menunjukan banyaknya uang dalam negeri yang di perlukan untuk
membeli  satu unit valuta asing, Kurva laffer = Grafik yang menghubungkan pendapatan yang dihasilkan
dengan tarif pajak marjinal, Kurva philips = Satuan kurva yang menunjukan hubungan diantara kenaikan
upah dan kenaikan harga dengan tingkat pengangguran dalam ekonomi pada suatu jangka waktu tertentu

L
Labor = Faktor produksi yang terdiri dari semua kontribusi fisik dan mentah yang di sediakan orang
Likuiditas = Tingkat kemudahan dan kepastian suatu harta untuk di cairkan menjadi alat tukar dalam sistem
ekonomi

M
Makroekonomi = Studi tentang penentuan ekonomi agregat rata – rata, seperti total output, total
kesempatan kerja, tingkat harga dan laju pertumbuhan ekonommi, Monopoly = Situasi pasar yang output
pasar industrinya di kontrol oleh penjual tunggal, Monopsony = Situasi pasar yang di dalamnya hanya
terdapat pembeli tunggal

O
Oligopoly =Struktur pasr yang industrinya di dominasi oleh sejumlah kecil perusahaan yang saling bersaing

P
Persaingan sempurna = Saham pasar dimana seluruh perusahaan dalam satu industri bersifat penerimaan     harga dan terdapat kebebasan untuk masuk dan keluar dari industri
R
Rentabilitas Ekonomi = Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan memanfaatkan seluruh      modal yang di miliki
S
Subtitusi = Dua komoditi merupakan subtitusi satu sama lain bila keduanya memenuhi kebutruhan yang sama,
                 tingkat subtitusinya diukur oleh besarnya elastisitas silang positif antara kedua komoditi tersebut

T
Tabungan = Seluruh pendapatan disposibel yang tidak di gunakan untuk konsumsi barang dan jasa



 

  http://gunadarma.ac.id