Total Tayangan Halaman

Kamis, 11 Oktober 2012



"Koperasi"


Pengertian Koperasi
Koperasi itu merupakan bagian dari organsasi lokal di negara Indonesia guna untuk membangun perekonomian khususnya di kalangan menengah kebawah . Sedangkan menurut UU no.25 tahun 1992  Koperasi ialah organisasi bisnis yang dimiliki dan di kelola  oleh orang seorang demi kepentingan bersama serta guna untuk melandaskan kegiatan berdasarkan prinsp gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Sejarah Lahirnya Koperasi
Ø  1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
Ø  1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
Ø  1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen
Ø  1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze
Ø  1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional

Sejarah koperasi di Indonesia
Ø  1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang. Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’.Purwokerto. Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants.
Ø  1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen.  Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.
Ø  12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya
Ø  1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.
Ø  1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin
Ø  1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta
Ø  1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967  tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan  dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
Ø  Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi

Prinsip-prinsip koperasi
  1. Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebanding berdasar jasa dari usaha masing-masing anggota.
  2. Kemandirian
  3. Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal
  4. Keanggotan bersifat terbuka dan sukarela
  5. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Tujuan dan Fungsi koperasi

  1. Untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar atas kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
  2. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
  3. Mengembangkan dan membangun potensi kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
  4. Berperan dan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
Jenis koperasi jika dilihat dari jenis usahanya

Ø  Koperasi simpan-pinjam
Koperasi yang menerima tabungan dari anggotanya dan memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan syarat yang mudah dan ringan dalam meminjamnya.
Ø  Koperasi Konsumsi
Koperasi yang menjual barang-barang kebutuhan sehari – hari kepada masyarakat, atau koperasi yang mengelola unit usaha pertokoan.
Ø  Koperasi Produksi
koperasi yang anggotanya menghasilkan suatu produk dan kemudian produk tersebut dijual atau dipasarkan melalui koperasi.
Ø  Operasi Jasa
koperasi yang mengelola unit usaha pelayanan dalam bidang jasa.
Ø  Koperasi Serba usaha
Koperasi yang usahanya lebih dari satu seperti  usaha kredit,usaha konsumsi, usaha produksi, dan usaha jasa.

Jenis koperasi jika dilihat dari keanggotaannya

Ø  Koperasi Unit Desa (KUD)
koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhannya, terutama kebutuhan dibidang pertanian.
Ø  Koperasi Pasar
Koperasi yang beranggotakan para pedagang pasar.
Ø  Koperasi Sekolah
Koperasi yang beranggotakan siswa,karyawan sekolah  dan guru yang berada di lingkungan sekolah
Ø  Koperasi pegawai negeri
Koperasi yang beranggotakan para pegawai negeri


Referensi :
  http://yandapratama.blogspot.com/2011/09/5.html
  http://gunadarma.ac.id               


Kamis, 07 Juni 2012

Analisis Warung Bakmi Solo



 


Warung Bakmi Solo
Nama Kelompok:   1. Dwi Anggraini
                                     2. Listya Sukmawita Sari
                                     3. Wulan Noviani
Kelas                                :   1 EB18 


 
Pada tugas Dasar Pemasaran ini kami mencari satu toko untuk di analisis. Toko yang memiliki ciri-ciri SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats). Dimana pada tugas ini kami menganalisis objek yang memiliki ciri-ciri SWOT yaitu Toko Bakmi Solo. Menurut kami Bakmi Solo memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga kami menganalisis Bakmi Solo.
Bakmi Solo terletak disekitar kampus Gunadarma. Bakmi Solo berdiri sejak tahun 2000an, hingga sekarang sudah berdiri sekitar 12 tahun. Ini hasil analisi kami:
1.      Strength (Kekuatan) :
a.      Memiliki fasilitas yang baik, karena sudah memiliki ruko tetap. Berbeda dengan pesaingnya yang belum mempunya ruko tetap. Karena Bakmi Solo memiliki fasilitas seperti Kipas Angin.
b.     Banyaknya menu makanan dan minuman yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen tidak merasa jenuh dengan menu makanan yang disediakan.
c.      Harga yang lebih murah dari pesaing sehingga memberi peluang untuk Toko Bakmi Solo menarik perhatian konsumen.
d.      Cita rasa yang dapat memuaskan konsumen sehingga konsumen merasa puas dan tertarik untuk kembali membeli.
e.   Pelayanan yang sangat baik, seperti Kebersihan, Kerapihan dan Keramahan karyawan yang membuat konsumen merasa nyaman.
f.  Dan mampu memberi pelayanan pesanan untuk diantar (delivery), sehingga memudahkan konsumen yang sibuk atau tidak dapat ke toko untuk membeli.
                                                                          
2.      Weakneas (Kelemahan) :
a.      Lokasinya kurang strategis karena berada di belakang Superindo yang sulit orang ketahui.
b.      Kurangnya karyawan sehingga konsumen harus menunggu pesanan agak lama.
c.  Tempatnya yang kurang luas sehingga konsumen harus menunggu lama jika tempatnya tidak cukup.
d.   Bakmi Solo menempati Ruko tersebut dengan menyewa, sehingga ada ancaman untuk keluar atau pindah dari Ruko tersebut.


3.      Opportunity (Peluang) :

  Jika Toko Bakmi Solo memiliki tempat sendiri dan tidak harus menyewa tempat , toko ini memiliki peluang yang sangat besar untuk memajukan usahanya. Selain masalah tempat yang harus diatasi, fasilitas yang ada saat ini juga harus perlahan-lahan ditingkatkan untuk memenuhi kepuasan konsumen di masa mendatang . Serta jika Bakmi Solo memiliki lokasi yang lebih strategis maka akan banyak konsumen yang datang untuk membeli
4.      Threats (Ancaman) :
a.      Banyaknya pesaing yang lokasinya lebih strategis.
b.   Bakmi Solo menempati Ruko tersebut dengan menyewa, sehingga ada ancaman untuk keluar atau pindah dari Ruko tersebut.

Itu analisis dari kami tentang objek yang kami pilih yaitu Bakmi Solo. Kami juga menanyakan langsung kepada pemilik Bakmi Solo mengenai promosi ( cara supaya konsumen tertarik) dan kami juga menanyakan langsung ke konsumen bagaimana mengenai harga dan cita rasa, pelayanan yang memuaskan atau tidak serta memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak.
            Sekilas cerita Pak’ De pemilik Toko Bakmi Solo, Bakmi Solo berdiri sejak tahun 2000. Hingga kini sudah berdiri sekitar 12 tahun, Bakmi solo buka dari Pukul 08-00 sampai 21.00 .
Pak’ De sang pemilik toko Bakmi Solo mengatakan tokonya tersebut memiliki keunikan tersendiri, seperti menu makanan yang ditawarkan itu bermacam-macam bukan hanyaa bakso dan mie ayam tetapi nasi dan lauk pauknya. Pak’ De memiliki strategi khusus untuk menarik perhatian konsumen, seperti ketika akan membuka toko Bakmi Solo, Pak’ De melakukan promosi dengan menyebarkan brosur ke komplek-komplek perumahan dan ditempat yang ramai dengan menawarkan harga yang lebih murah dari harga pasaran, itu dilakukan untuk menarik perhatian konsumen. Menurut Pak’ De kenyamanan konsumen itu sangat diutamakan dengan cara memberi pelayanan yang baik kepada konsumen. Seperti, Keramahan karyawan saat melayani konsumen,Kerapihan dan Kebersihan tempat makan sehingga konsumen merasa nyaman. Kualitas yang baik dan higenies itu adalah keunggulan Toko Bakmi Solo milik Pak’ De.
Menurut Yurika dan Irin kelas 2 PA 07, mereka merupakan anak Universitas Gunadarma. Menurut Yurika dan Irin mengatakan bahwa Bakmi Solo untuk rasanya enak, harganya terjangkau, pelayanannya baik dari karyawannya yang ramah, tempatnya juga bersih, sehingga mereka merasa puas dengan pelayanannya. Tetapi mereka juga mengatakan ada kekurangan, seperti tempatnya yang kurang luas sehingga terasa agak panas dan harus menunggu lama ketika tempatnya sudah ramai.
 Kami juga menanyakan langsung ke konsumen bagaimana pendapat mereka mengenai toko Bakmi solo. Menurut Yurika dan Irin kelas 2 PA 07, mereka merupakan anak Universitas Gunadarma. Menurut Yurika dan Irin mengatakan bahwa Bakmi Solo untuk rasanya enak, harganya terjangkau, pelayanannya baik dari karyawannya yang ramah, tempatnya juga bersih, sehingga mereka merasa puas dengan pelayanannya. Tetapi mereka juga mengatakan ada kekurangan, seperti tempatnya yang kurang luas sehingga terasa agak panas dan harus menunggu lama ketika tempatnya sudah ramai. 
            Demikian hasil analisis dari kelompok kami. Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi pembaca