1. Sebutkan 4 langkah penting dalam melalukan analisis strategis bisnis
dengan menggunakan laporan keuangan? Mengapa pada setiap langkah analisis dalam
konteks lintas Negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal?
Jawab :
Analisis strategi
bisnis (usaha) merupakan langkah penting
pertama dalam analisis laporan keuangan. Dengan mengidentifikasi faktor
pendorong laba dan risiko usaha yang utama,analis usaha mambantu para analisis
untuk membuat peramalan yang realistis.
Terdapat 4 langkah dalam melakukan analisis usaha
dengan menggunakan laporan keuangan yaitu:
a. Analisis Strategi Usaha
Internasional
b. Analisis Akuntansi
c. Analisis Keuangan
d. Analisis Prospektif Internasional.
Analisis strategi usaha sulit
dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi
mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry
juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi
perusahaan sangat berbeda-beda. Dalam menganalisis akuntansi terhadap Lintas
Negara terdapat kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan. Adapun
dibawah ini yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memperoleh
informasi akuntansi internasional yang diperlukan:
Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh
dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide
Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2)
organisasi riset ekonomi, (3) organisasi internasional seperti Perserikatan
Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan
kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi
berbeda-beda di tiap negara. Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi
akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban
ini semakin besar untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki lingkungan yang
senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna,
diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan
menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
-
Hambatan bahasa dan terminology
Bahasa dan terminology yang
berbeda-beda pada setiap Negara merupakan salah satu hambatan dikarenakan
membutuhkan waktu yang cukup (menerjemahkan) dalam menerjemahkan informasi yg
didapatkan.
-
Masalah mata uang asing
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing
membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
(1)
Berkaitan dengan kemudahan pembaca,
(2)
Menyangkut isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia
menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional
mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar, analisis
akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban
yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam
mata uang asing ke dalam mata uang domestik.
-
Perbedaan dalam jenis dan format
laporan keuangan.
Perbedaan format laporan keuangan yang berbeda-beda
pada setiap Negara merupakan salah satu hambatan dikarenakan membutuhkan waktu
yang cukup memahaminya.
2. Jelaskan
pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik
pengukuran akuntansi dan pengungkapan?
Jawab :
Pengaruh
keragaman (perbedaan) antar negara pada analisis akuntansi dalam
praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan terhadap prinsip akuntansi antar
negara:
Beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
3. Apa saja
risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif
internasional?
Jawab :
Definisi Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan
penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai
prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan
akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah
ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian
digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.
Adapun risiko umum yang harus
dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional, yakni harus dapat
:
Sumber:
Choi, Frederick D.S., and Gary K.
Meek, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat,
Jakarta. (Bab 9, halaman 105- 140)